Puisi Mita Masymin Araera
Sajak-sajak pertobatanmu sempat kau sodorkan padaku
Tetesan embun suci tak tertahan merembes membasahi kulit putih pipiku
Mengejawentahkan beban-beban yang sempat menghimpit gerak hidupku
Meluberkan angkuhnya batu kesombongan kalbu
Pikirku roda hidup telah berputar
Semua akan kembali semestinya
Kalaupun menangis air matalah yang menjadi saksi bisu
Bilapun senang sesungging senyum akan rela menyaksikan
Namun semua tak kumengerti saat kau proklamirkan pemberontakanmu Didepanberjutapasangmata kau kobarkan amarahmu
Secuil kebencianmu pada kekerasan yang sempat kau lontarkan padaku
Harusnya kau pikirkan kalau aku ini ada meski hanya berbentuk keyakinan tak berwujud
kudus,19 april 2008
Sabtu, 19 April 2008
Langganan:
Postingan (Atom)