Ada kabar gembira bagi para pemikmat sastra,mau taw???
ehm, yang ini bukan hanya sajian nikmat yang akan menghilangkan lapar dan dahaga para penggila sastra, tapi menu yang satu ini dijamin akan membuat anda ketagihan untuk mencobanya lagi.
yeah, LPM Paradigma akan segera meluncurkan buletin perdananya yang diberi nama "KAMPUNG SASTRA". Jadi sabar saja, tunggu louncing'nya yeah...!
Senin, 07 Juli 2008
Jumat, 04 Juli 2008
Pentas Baca Puisi Pada Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar LPM Paradigma
Rabu, 02 Juli 2008
Berkelana di Negeri Tak Berwarna
Puisi Pia
Beringsut meneka, setiap jejak sejarah
Talutan nada dari hidung yang kian panjang adalah tanda,
hayat masih kudekap
Saat konfoi ketajaman zaman,
bukanlagi isyarat kekuatan negeri
Hanya ada tuntutan yang jauh dari tuntunan
Mungkin ini pertautan oleh zaman
Merah, kuning, hijau yang semua berubah menjadi tak berwarna,
karena ketiadaan ikhlas dan kejujuran
Inilah awal robohnya bangunan yang kian tua,
Indonesia..
2 juli 2008
Beringsut meneka, setiap jejak sejarah
Talutan nada dari hidung yang kian panjang adalah tanda,
hayat masih kudekap
Saat konfoi ketajaman zaman,
bukanlagi isyarat kekuatan negeri
Hanya ada tuntutan yang jauh dari tuntunan
Mungkin ini pertautan oleh zaman
Merah, kuning, hijau yang semua berubah menjadi tak berwarna,
karena ketiadaan ikhlas dan kejujuran
Inilah awal robohnya bangunan yang kian tua,
Indonesia..
2 juli 2008
Selasa, 01 Juli 2008
Berjejal di Negeri Gelap
Puisi Pia
Hening tak lagi ada
Semua kian sayup namun tetap bergema,
Diantara jejalan manusia yang angkuh
Di negeri ini kian tak kutemui nyata
Amarah yang mendarah terus nengalirkan gelora haus harta
Serakah
Binasah
diantara pertaruhan nyawa
Tersingkir dari medan karena kejujuran
Maju di depan dengan dekapan kebohongan
Negeri kami gelap
pengusanya buta
Negeri ini, memang negeri pecundang
pemerintah pecundang,
hakim pecundang,
jaksa pecundang,
dewan penghancur undang-undang,
dan rakyat ditendang
kudus, 1 juli 2008
Hening tak lagi ada
Semua kian sayup namun tetap bergema,
Diantara jejalan manusia yang angkuh
Di negeri ini kian tak kutemui nyata
Amarah yang mendarah terus nengalirkan gelora haus harta
Serakah
Binasah
diantara pertaruhan nyawa
Tersingkir dari medan karena kejujuran
Maju di depan dengan dekapan kebohongan
Negeri kami gelap
pengusanya buta
Negeri ini, memang negeri pecundang
pemerintah pecundang,
hakim pecundang,
jaksa pecundang,
dewan penghancur undang-undang,
dan rakyat ditendang
kudus, 1 juli 2008
Langganan:
Postingan (Atom)