Senin, 07 Juli 2008

Kampung Sastra

Ada kabar gembira bagi para pemikmat sastra,mau taw???
ehm, yang ini bukan hanya sajian nikmat yang akan menghilangkan lapar dan dahaga para penggila sastra, tapi menu yang satu ini dijamin akan membuat anda ketagihan untuk mencobanya lagi.
yeah, LPM Paradigma akan segera meluncurkan buletin perdananya yang diberi nama "KAMPUNG SASTRA". Jadi sabar saja, tunggu louncing'nya yeah...!

Jumat, 04 Juli 2008

Pentas Baca Puisi Pada Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar LPM Paradigma



Munawir Aziz, Pimpinan Umum LPM Paradigma saat membacakan puisinya pada PJTD (15/06 '08).







Sekretaris Redaksi LPM Paradigma, Zaki Amali, mengekspresikan sebuah puisi yang dibacakannya.



















Wahyudi Zulfi H., Pimpinan Umum LPM Paradigma Periode '07/'08 membacakan puisi pada PJTD (15/06'08)

Rabu, 02 Juli 2008

Berkelana di Negeri Tak Berwarna

Puisi Pia

Beringsut meneka, setiap jejak sejarah
Talutan nada dari hidung yang kian panjang adalah tanda,
hayat masih kudekap

Saat konfoi ketajaman zaman,
bukanlagi isyarat kekuatan negeri
Hanya ada tuntutan yang jauh dari tuntunan
Mungkin ini pertautan oleh zaman

Merah, kuning, hijau yang semua berubah menjadi tak berwarna,
karena ketiadaan ikhlas dan kejujuran

Inilah awal robohnya bangunan yang kian tua,
Indonesia..


2 juli 2008

Selasa, 01 Juli 2008

Berjejal di Negeri Gelap

Puisi Pia

Hening tak lagi ada
Semua kian sayup namun tetap bergema,
Diantara jejalan manusia yang angkuh

Di negeri ini kian tak kutemui nyata
Amarah yang mendarah terus nengalirkan gelora haus harta
Serakah
Binasah
diantara pertaruhan nyawa

Tersingkir dari medan karena kejujuran
Maju di depan dengan dekapan kebohongan

Negeri kami gelap
pengusanya buta

Negeri ini, memang negeri pecundang
pemerintah pecundang,
hakim pecundang,
jaksa pecundang,
dewan penghancur undang-undang,
dan rakyat ditendang


kudus, 1 juli 2008